Rabu, 25 April 2018

SELALU BERFIKIR POSITIF DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR



Kesibukan seorang mahasiswa/I dalam perkuliahan sudah tidak lagi diragukan kebenarannya, apalagi saat menjelang masa masa tingkat akhir yang notabene tugas semakin banyak dan harus semakin serius mengerjakannya karena tugas tugas yang diberikan berasal dari dosen yang sudah bergelar tinggi, tentu penilaiannya pun tinggi. Beberapa orang memiliki pemikiran kalau menyelesaikan tugas itu yang penting cepat selesai, untuk urusan hasilnya seperti apa (baik atau buruk) itu urusan belakangan. Ada juga yang berpendapat kalau menyelesaikan tugas itu harus bagus isinya, tertara rapih, teratur, dan harus sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh dosen yang memberi tugas.
Menurut saya pribadi, saya lebih memilih untuk menyelesaikan tugas dengan teratur dan rapih. Kenapa? Karena kita sudah ditaraf dimana kita telah mencapai tempat tertinggi dalam masa masa pembelajaran, yaitu mahasiswa, sudah bukan siswa lagi, jadi standar belajarnya pun harus lebih dari ‘siswa’. Begitu pula dengan bagaimana cara kita mengerjakan tugas. Tapi mungkin beberapa orang berpikir kalau tugasnya sulit untuk dipahami dan bukan dibidang mereka, semangat belajar mereka pun seketika menghilang. Lebih memilih untuk menunggu teman yang selesai terlebih dahulu kemudian meminta tugasnya lalu dia hanya mengedit saja dan menjadi tugasnya sendiri. Kenapa harus seperti itu? Padahal jika kita ingin mencoba hal baru, entah itu yang berhubungan dengan bidang kita atau tidak, itu tidak ada sisi negatifnya sama sekali. Bahkan itu akan menambah wawasan kita menjadi lebih luas. Sebelumnya tidak mengetahui tentang A B C D, sekarang lebih tau banyak hal. Hanya tau saja tidak apa apa, tidak harus mengerti betul tentang hal baru tersebut, tapi itu bisa menjadi dasar belajar kita untuk dikemudian hari.
Beberapa orang juga berpikir kalau “ini bukan bidang saya, jadi saya tidak mengerti”, kemudian tidak belajar sama sekali. Kenapa tidak “ini materi baru untuk saya, mungkin akan saya pelajari terlebih dahulu kemudian baru mengerjakan tugasnya”, itu lebih baik. Jika orang orang seperti ini maka akan banyak orang orang yang pintar diberbagai bidang sekaligus. Karena mereka mau mencoba terlebih dahulu, bukan menyerah terlebih dahulu. Dalam Al Qur’an juga dijelaskan kalau orang yang berilmu, berajatnya akan ditinggikan :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jika Al Qur’an sudah ‘berkata’ seperti itu, maka kenapa kita tidak melakukannya? Mencoba duhulu apa yang belum pernah kita lakukan, seperti belajar tentang hal hal baru. Berpikir kalau kita akan bisa melakukannya, berpikir kalau kita akan tetap semangat, berpikir kalau kita akan tetap pada jalur yang akan mengantarkan kita pada ilmu pengetahuan yang baru. Juga niat belajarnya adalah karena Allah, bukan karna dosen, bukan karna tugas, tapi karena Allah akan meninggikan beberapa derajat orang orang yang berilmu. Jika kita bisa seperti itu maka belajarpun jadi mudah, belajarpun jadi ringan, apapun materi yang disuguhkan akan dapat kita terima dan kita pelajari, untuk hasil bisa atau tidak urusan belakangan, yang penting mencoba terlebih dahulu.
Cara belajar beberapa orang memang berbeda beda, untuk itu ketahuilah cara atau metode belajar yang efektif untuk masing masing dari kalian. Ada yang sebelum belajar harus nonton sebuah film terlebih dahulu, agar otak fresh. Ada juga yang sebelum belajar harus makan terlebih dahulu karena “tidak bisa fokus kalau perut laper”, atau sebelum bejalar ada yang mendengarkan musik terlebih dahulu supaya suasana hati jadi enjoy, atau mendengarkan murottal supaya hati jadi tentram agar dapat memulai belajar dengan nyaman. Semua orang punya caranya masing masing.
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan konsentrasi dalam belajar :
1. Berusahalah membuat ruangan belajar sebagai tempat khusus untuk belajar, tidak ada keributan, mainan, atau pengalih perhatian.
2. Mulailah dengan sesi belajar yang pendek saja. Tambah waktu belajar lima atau sepuluh menit setiap hari hingga target itu tercapai.
3. Buatlah target kecil dan beri selamat pada diri sendiri ketika hingga target itu tercapai.
4. Berusahalah sekuat-kuatnya untuk tertarik dengan apa yang di pelajari!, kalau mata pelajaran itu membuat bosan, cari teman yang menyukainya dan tanyakan alasannya! Baca artikel, tonton video tentang topik tersebut, atau surving di internet untuk mencari bahan tambahan tentang pokok bahasan tersebut.
5. Sebagian kita memiliki tipe ”burung pipit” atau ”orang pagi”, sebagian lainnya bertipe ”burung hantu” atau ”orang malam”. Burung hantu sulit belajar pada pagi hari. Burung pipit akan mengantuk pada malam hari. Kapan waktu optimal kita? Belajarlah pada waktu itu.

Jika kita menerapkan poin poin diatas, insyaAllah semangat belajar kita akan meningkat. Juga yang terpenting adalah niat belajar karena Allah subhanahu wa ta'ala.

Tetap semangat dan jangan menyerah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar