Rabu, 27 Juni 2018

Sikap Menumbuhkan Semangat Juang dalam Belajar


        Sebagai mahasiswa/I, tujuan utama dari mengikuti keseharian dalam perkuliahan adalah untuk lulus dengan nilai yang baik agar dikemudian hari mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang telah diambil dalam perkuliahan tersebut. Berbagai macam lika liku dalam perkuliahan berani ditempuh oleh mahasiswa/I agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Bersama teman-teman sekelas tidak jarang kami menghabiskan waktu bersama disela-sela perkuliahan hanya untuk sekedar makan bersama, tertawa dan bercanda yang tidak lain adalah untuk melepas penat dari tugas-tugas perkuliahan yang telah dilalui.
Mulai dari semester 1, awal-awal perkuliahan biasanya mahasiswa/I sangat bersemangat untuk datang ke kampus demi mengikuti mata kuliah yang diikutinya. Bertemu teman-teman baru dan menjalin hubungan baik dengan mereka. Menjalani rutinitas seperti mahasiswa pada umumnya. Kemudian berpisah disemester 3 dan bertemu teman-teman baru lagi yang nantinya akan bersama hingga lulus dari perkuliahan. Pada masa masa ini, biasanya para mahasiswa/I mulai menggeluti bidang-bidang yang mereka sukai. Misalnya, karena saya kuliah di jurusan IT, maka ada yang mulai fokus pada bidang Website, Desktop Programming, Android Developer, Machine Learning, Data Mining, Artificial Intelligence, Statistika dan lain-lain.
Pada masa-masa ini juga biasanya mahasiswa/I mulai berkumpul dengan orang-orang yang menurutnya sepaham dengan dia atau yang sebidang dengan dia, karena membuat komunikasi dan belajar menjadi lebih mudah jika apa yang sering dibahas masih tetap dalam satu konsep.
Beberapa semester kemudian, masuk semester 6. Pada semester ini mulai ada tantangan karena setiap mahasiswa/I diharuskan membuat Penulisan Ilmiah, singkatnya ini seperti mini skripsi. Pada masa masa ini, para mahasiswa/I mulai disibukkan dengan tugas-tugas yang mulai menumpuk banyak dan dengan deadline yang berdekatan juga ditambah dengan mengerjakan Penulisan Ilmiah yang notabene ‘kasusnya’ harus seserius mungkin. Pada tahap ini beberapa mahasiswa/I mungkin tidak dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiahnya tepat waktu, alasannya berbagai macam, karena pada tahap ini sudah ada beberapa yang mulai magang di perusahaan tertentu, kurangnya pengetahuan tentang apa yang sedang dikerjakannya atau mempunyai kesibukan lainnya. Tetapi bagaimanapun juga kewajiban untuk menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini adalah wajib, mutlak karena statusnya masih sebagai mahasiswa aktif di kampus tersebut.



Kemudian masuk ke semester 7 dan 8, yaitu semester-semester akhir, mahasiswa pada tahap ini akan mendapat julukan mahasiswa tingkat akhir, yaitu tinggal ‘sejengkal’ lagi menuju kelulusan. Pada tahap ini, mahasiswa/I menjadi semakin serius dan kompetitif dalam bidangnya masing masing, dan tidak jarang beberapa dari teman-teman saya sudah bekerja pada perusahaan tertentu. Mereka menjadi semakin sibuk dengan kesehariannya, yaitu kuliah dan bekerja. Semakin hari kelas semakin sepi, teman-teman yang masuk ke kelas semakin sedikit, karna kesibukan mereka yang sudah mulai memikirkan masa depan masing masing, tidak terkecuali teman-teman yang sedang menjalankan skripsi. Mulai muncul alasan alasan untuk tidak masuk kelas demi mengerjakan skripsi agar progress tetap berjalan.
Pada tahap ini, semangat dan motivasi sangat sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa/I tingkat akhir. Semangat dan niat yang naik turun sangat mempengaruhi progress yang didapat untuk menyelesaikan skripsi yang sedang dikerjakan. Tidak jarang pula yang mengabaikan tugas lain demi menyelesaikan skripsi, akhirnya nilai menjadi tidak sempurna dan memunculkan masalah masalah baru yang memungkinkan akan menghambat skripsi itu sendiri.
Bertemu dengan teman dikelas menjadi hal yang sangat berharga yang saya rasakan belakangan ini, terutama mulai pada saat mendapat julukan ‘mahasiswa tingkat akhir’. Karena bertemu dengan teman, bercanda bersama mereka, tertawa bersama mereka, bahkan hanya makan siang bersama mereka dapat menumbuhkan rasa semangat yang sangat sangat besar, dapat menumbuhkan rasa persaudaraan yang lebih kuat dari hari kehari, juga mampu memotivasi kami untuk tetap berada dijalur agar kami dapat lulus dengan waktu yang tepat dan bersama-sama pula. Untuk itu teman sangatlah berharga dalam saat saat seperti ini. Mereka adalah sumber semangat yang tidak akan padam dan sirna ditelan waktu. Dengan tetap mengingat mereka, semangat semangat yang ada didalam diri akan terus ada, akan terus menyala, akan terus menjadi alasan untuk tetap bangkit, untuk tetap berjuang demi masa depan cerah yang akan dicapai bersama-sama.
Dengan demikian, jangan lupa tetap libatkan Allah pada setiap tindakan dan kesempatan yang akan kita lakukan, juga percaya Allah akan memberikan hasil yang setimpal dengan usaha yang kita keluarkan saat ini.
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا   إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar