Hai sobat blogger, pada post kali ini saya akan membahas tentang 'Perubahan Sosial', tepatnya Perubahan sosial yang terjadi dilingkungan tempat sayatinggal. Oke, pertama kita ketahui dulu 'apa itu perubahan sosial?'. Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. Sebagai contoh umum yang dulunya tradisional sekarang menjadi modern.
Dilingkungan tempat saya tinggal, terdapat banyak sekali perubahan sosial yang terjadi. Sebagai contoh saya akan bercerita sedikit tentang masa kecil saya. Dulu saat saya masih kelas 6 SD, saya masih ingat betul saat pulang sekolah saya langsung bermain kelapangan dekat rumah saya untuk bermain bola atau permainan lainnya bersama teman-teman saya. Kami bersenang-senang disana dan saling berinteraksi satusama lain. Kemudian saat saya SMP kelas 2, tepatnya saat pulang sekolah juga, saya langsung bermain berbagai macam permainan bersama-sama. Contohnya :
Dilingkungan tempat saya tinggal, terdapat banyak sekali perubahan sosial yang terjadi. Sebagai contoh saya akan bercerita sedikit tentang masa kecil saya. Dulu saat saya masih kelas 6 SD, saya masih ingat betul saat pulang sekolah saya langsung bermain kelapangan dekat rumah saya untuk bermain bola atau permainan lainnya bersama teman-teman saya. Kami bersenang-senang disana dan saling berinteraksi satusama lain. Kemudian saat saya SMP kelas 2, tepatnya saat pulang sekolah juga, saya langsung bermain berbagai macam permainan bersama-sama. Contohnya :
Petak Umpet, Benteng, Kelereng, Bintang Tujuh, Burok, Lompat Tali, Ular Naga, Engklek, Pletokan, Gasing, Layangan dan masih banyak lagi, dan itu semua kita lakukan bersama-sama dan saling berinteraksi satu sama lain.
Seru-seru kan? :3 saya jadi kangen masa kecil saya :')
Nah sekarang kita tengok bagaimana permainan anak-anak pada jaman sekarang.
yuuu marii ~
Dengan pesatnya perkembangan tekhnologi, permainan-permainan yang diatas tadi sepertinya semakin tertutup oleh perkembangan gadget-gadget atau bisa dibilang kemajuan tekhnologi jaman sekarang. Anak-anak lebih tertarik dengan permainan virtual game, Contohnya yang terdapat apda gadget atau internet yang biasa dimainkan di komputer.
Dengan begitu anak-anak jadi lebih suka menghabiskan waktunya untuk bermain gadget atau bermain internet di warnet dan semakin lama semakin melupakan permainan jaman 'dulu' yang mestinya masih tetap harus dilestarikan budayanya. Tapi jika dilihat dari sisi positif dari perkembangan tekhnologi, ini sudah tidak bisa di pungkiri lagi, dan semakin bertambahnya usia bumi maka tekhnologi akan semakin pesat perkembangannya dan akan menjadi sebuah kebutuhan yang bukan menjadi barang mahal lagi. Disisi lain, masih ada segelintir anak-anak atau orang dewasa yang masih memainkan permainan 'jaman dulu' yang tadi, contohnya dipedasaan yang masih tidak tersentuh oleh perkembangan tekhnologi, atau disekitar kita mungkin masih banyak yang memainkannya. Untuk dilingkungan saya sendiri, untuk angkatan generasi saya sudah tidak ada yang bermain permainan jaman dulu, kalau permainan bola mungkin masih. Tetapi untuk generasi dibawah saya (anak-anak kecil) sebagian masih ada yang memainkan permainan jaman dulu dan sebagian ada juga yang sibuk dengan gadgetnya masing-masing,
Oke, kembali lagi ke 'jaman sekarang' hohoho. Karena dijaman sekarang sudah tidak sedikit lagi anak-anak yang sibuk dengan gadgetnya sendiri, maka banyak dampak dampak yang akan terjadi. Ada dampat positif dan dampak negatif. Untuk kali ini saya mengambil 1 contoh dampak negatif, yaitu pada gadget dan internet yang dikuasai oleh si Anak. Anak tersebut akan lebih mudah mengakses informasi-informasi dari berbagai sumber, ada yang positif ada juga yang negatif, nah, disini peran orangtua lah yang sangat diperlukan untuk mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus kedalam hal hal yang seharusnya belum mereka ketahui. Ada baiknya juga bila pemberian gadget oleh orangtua dibatasi oleh umur si anak, misalnya anak-anak boleh mendapatkan gadgetnya sendiri pada umur 12tahun, atau diberikan gadget yang tidak terkoneksi oleh internet, itu akan meminimalisir pengaksesan informasi-informasi yang mungkin si anak tidak boleh mengaksesnya terlebih dahulu. Dengan begitu orangtua akan lebih tenang karena si anak terlindung dari hal-hal yang tidak baik dan si anak pun tetap senang bermain dengan gadget mereka.
Oke, mungkin cukup sekian dan semoga bermanfaat :D
*Sumber gambar : google.com , Kaskus
Dengan begitu anak-anak jadi lebih suka menghabiskan waktunya untuk bermain gadget atau bermain internet di warnet dan semakin lama semakin melupakan permainan jaman 'dulu' yang mestinya masih tetap harus dilestarikan budayanya. Tapi jika dilihat dari sisi positif dari perkembangan tekhnologi, ini sudah tidak bisa di pungkiri lagi, dan semakin bertambahnya usia bumi maka tekhnologi akan semakin pesat perkembangannya dan akan menjadi sebuah kebutuhan yang bukan menjadi barang mahal lagi. Disisi lain, masih ada segelintir anak-anak atau orang dewasa yang masih memainkan permainan 'jaman dulu' yang tadi, contohnya dipedasaan yang masih tidak tersentuh oleh perkembangan tekhnologi, atau disekitar kita mungkin masih banyak yang memainkannya. Untuk dilingkungan saya sendiri, untuk angkatan generasi saya sudah tidak ada yang bermain permainan jaman dulu, kalau permainan bola mungkin masih. Tetapi untuk generasi dibawah saya (anak-anak kecil) sebagian masih ada yang memainkan permainan jaman dulu dan sebagian ada juga yang sibuk dengan gadgetnya masing-masing,
Oke, kembali lagi ke 'jaman sekarang' hohoho. Karena dijaman sekarang sudah tidak sedikit lagi anak-anak yang sibuk dengan gadgetnya sendiri, maka banyak dampak dampak yang akan terjadi. Ada dampat positif dan dampak negatif. Untuk kali ini saya mengambil 1 contoh dampak negatif, yaitu pada gadget dan internet yang dikuasai oleh si Anak. Anak tersebut akan lebih mudah mengakses informasi-informasi dari berbagai sumber, ada yang positif ada juga yang negatif, nah, disini peran orangtua lah yang sangat diperlukan untuk mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus kedalam hal hal yang seharusnya belum mereka ketahui. Ada baiknya juga bila pemberian gadget oleh orangtua dibatasi oleh umur si anak, misalnya anak-anak boleh mendapatkan gadgetnya sendiri pada umur 12tahun, atau diberikan gadget yang tidak terkoneksi oleh internet, itu akan meminimalisir pengaksesan informasi-informasi yang mungkin si anak tidak boleh mengaksesnya terlebih dahulu. Dengan begitu orangtua akan lebih tenang karena si anak terlindung dari hal-hal yang tidak baik dan si anak pun tetap senang bermain dengan gadget mereka.
Oke, mungkin cukup sekian dan semoga bermanfaat :D
*Sumber gambar : google.com , Kaskus